You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 132 Pelanggar Bangunan di Jakut Didenda
.
photo doc - Beritajakarta.id

132 Pelanggar Bangunan di Jakut Didenda

Lantaran melanggar Peraturan Daerah (Perda) No 7 tahun 2010, tentang perizinan bangunan, sebanyak 132 warga disidang tindak pidana ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (27/11). Warga tersebut divonis bersalah dan wiwajibkan membayar denda antara Rp 1,5-10 juta. Pelanggaran yang dilakukan warga diantaranya karena tidak memiliki atau tidak mengurus perizinan sesuai aturan.

Tahun ini paling banyak pelanggar di Kecamatan Pademangan. Total denda yang dikumpulkan sebanyak Rp 339.000.000

Kepala Seksi Penertiban, Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Utara, Isbandi, mengatakan, rincian dari Operasi Yustisi Bangunan yang dilakukan sejak Januari hingga November 2014 ini, dijaring sebanyak 132 pelanggar di Jakarta Utara. Dengan rincian, 17 pelanggar di Kecamatan Penjaringan, 34 di Pademangan, 26 di Tanjung Priok, 25 di Kelapa Gading, dan 30 pelanggar di Kecamatan Koja.

"Tahun ini paling banyak pelanggar di Kecamatan Pademangan. Total denda yang dikumpulkan sebanyak Rp 339.000.000," ujarnya, Kamis (27/11).

170 Pelanggar Bangunan Dibawa ke Pengadilan

Jumlah tersebut, kata Isbandi, lebih sedikit dari tahun lalu yang menyidangkan 128 pelanggar. Dengan rincian, 40 bangunan di Kecamatan Tanjung Priok, 25 di Penjaringan, 22 di Kelapa Gading, masing-masing 15 di Cilincing dan Pademangan, serta 4 bangunan di Kecamatan Koja. Total denda yang dihimpun tahun lalu sebesar Rp 215.500.000.

Pihaknya, lanjut Isbandi, berharap dengan vonis denda bervariasi antara Rp 1,5 - 10 juta tersebut dapat memberi efek jera pada para pelanggar. Sehingga, ke depannya warga dapat mematuhi aturan tentang perizinan membangun bangunan di Jakarta.

Bambang (35), salah seorang warga RW 03, Kelurahan Kalibaru, mengaku terkejut dengan vonis yang dijatuhkan. Dia dikenakan denda sebesar Rp 2,5 juta rupiah. Namun, ia berjanji akan mematuhi vonis yang telah ditetapkan tersebut dan tidak akan mengulangi kesalahan perizinan yang ditetapkan.

"Saya dapat info kisaran dendanya cuma Rp 1,5 juta. Tapi ini kenapa saya divonis denda Rp 2,5 juta," ujarnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1214 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1090 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1037 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye827 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye771 personBudhi Firmansyah Surapati